Baca Juga : Pengemudi Lepas Kendali, Truck Engkel Terjun Bebas ke Irigasi Desa Bumiharjo
Lampung Tengah, KompasLampung.com- Beredar kabar penculikan seorang anak perempuan menggegerkan masyarakat sekitar Metro - Lampung Tengah. Kabar tersebut viral dan menjadi perbincangan hangat masyarakat di media sosial dan pesan berantai chat WhatsApp.
Dari informasi yang dihimpun awak media KompasLampung.Com, beredar narasi dan rekaman seorang lelaki yang menceritakan kronologi percobaan penculikan terhadap seorang anak perempuan.
Chat WhatsApp yang diterima oleh salah satu jaringan KompasLampung.Com, Senin (23/01/2023) menjelaskan bahwa lokasi kejadian yang diduga terjadi di Dusun 8, Kampung Tempuran (Bd 12C), Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Saat awak media KompasLampung.Com menggali informasi terkait kebenaran kabar tersebut di Kampung Tempuran, ternyata kejadian tersebut benar adanya dan dialami oleh seorang anak gadis berinisial BR (15) warga Dusun 8, Kampung Tempuran.
Anak perempuan tersebut adalah buah hati dari Sahrudin (49) yang masih sekolah di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kejadian berlangsung pada hari Senin (23/01/2023) sekira jam 13.15 WIB. Saat itu korban sedang duduk di depan rumah, tak berapa lama ada sebuah mobil yang tidak diketahui identitasnya berhenti tepat di depan rumah korban.
Setelah mobil berhenti turunlah seorang penumpangnya menemui korban menanyakan alamat rumah Sulaiman sambil menepuk pundak korban, seketika korban tak sadar dan mengikuti salah satu penumpang tersebut masuk ke mobil pelaku.
Saat tiba di pertigaan lampu merah Ganjar Agung tiba-tiba handphone korban berdering hingga menyadarkan korban, saat itu juga korban langsung berteriak dan keluar dari mobil tersebut.
Setelah korban berhasil turun dari mobil pelaku kemudian korban menghubungi rekannya dan meminta mengantarkan pulang ke rumah.
Pihak kepolisian sektor Trimurjo saat dikonfirmasi via telepon oleh awak media membenarkan kejadian tersebut.
"Betul, ada kejadian tersebut dan sekarang masih kita dalami," jawab salah satu anggota Polsek Trimurjo.
Saat awak media hendak menemui korban dan keluarganya, ditolak secara halus oleh salah satu keluarganya.
"Mohon maaf, bukan tidak boleh bertemu ya, tapi biarlah situasinya tenang dulu," ujar salah satu anggota keluarga yang tidak mau disebutkan namanya.
"Korban tidak mengalami tindak kekerasan hanya diduga masih mengalami trauma," lanjutnya.
Kini korban sudah berada di rumahnya. (KN)