Baca Juga : Dimesuji Sebagian Warganya Masih Banyak Yang Belum Mengerti Tentang Virus Corona
Mesuji, Kompas Lampung.Com- Pasca Bupati Mesuji Saply TH, mengeluarkan Status Tanggap Darurat Penanganan Covid-19 di Bumi Ragab Begawe Caram dan menginstruksikan kepada Camat serta Kepala Desa untuk melakukan pemantauan mobilitas warga yang datang dari luar Daerah dengan cara mendirikan POSKO yang terdapat di Desa dan Kecamatan guna melakukan pemantauan secara langsung.
"Pemantauan ini melibatkan seluruh stakeholder yang di khususkan bagi warga yang datang dari Daerah luar serta dari Jakarta yang dimana diduga Daerah tersebut tingkat penyebaran COVID-19 nya sudah menghawatirkan," jelas Kepala Desa, Mu'amar, S.Pd.I, kepada media KompasLampung, sabtu (04/04/2020).
Berdasarkan instruksi tersebut, Pemerintah Desa Sidomulyo melalui Tim Tanggap Covid Desa melakukan pembatasan bagi masyarakat yang akan masuk ke wilayah Desa Sidomulyo.
Mu'amar menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh Desa Sidomulyo dengan membatasi gerak masyarakat yang akan masuk sangat tepat, mengingat Desa Sidomolyo ini merupakan salah satu pintu masuknya Perkantoran Pemda Kabupaten Mesuji.
"Posko Tim Covid-19 Desa berfungsi untuk mengantisipasi dini pergerakan masyarakat dengan melakukan penyemprotan bagi yang masuk wilayah Desa Sidomulyo," ujarnya di selah selah persiapan pendirian posko.
"Ada 3 kegiatan yang kita lakukan di posko yaitu, mendata pendatang yang masuk, menyemprot kendaraan dan pengendaranya serta pengecekan suhu badan," tambahnya.
Selain itu kata Mu'amar, Tim Covid-19 di posko akan memantau setiap warga yang datang dari luar Daerahl dan nanti akan ditandai untuk dilakukan pengawasan dengan ketat," jelasnya.
Iapun menghimbau kepada masyarakat agar dapat kooperatif dengan apa yang telah dilakukan oleh petugas, karena ini untuk kebaikan kita bersama. Menurutnya, sebagai deteksi dini atas pencegahan masuknya Covid-19 yang saat ini sudah ada 11 kasus di Bandar Lampung.
Dikatakannya, posko ini nanti juga akan disiapkan alat kesehatan standar yang disiapkan dari Puskesmas Sidomulyo melalui Bidan Desa. Selain itu, bagi para donatur yang mau memeberikan bantuan ke Tim Covid Desa untuk alat pengamanan dan pemeriksaan, kami membuka pintu yang seluas - luasnya, misalnya untuk membantu masker, sarung tangan, hand sanitazer, desinfektan dan logistik lainnya.
"Alhamdulillah, hari ini dalam pantauan saya berjalan lancar dan didukung oleh semua warga baik dari dalam maupun dari masyarakat luar. Ini saya kira dapat mengispirasi Desa lainnya untuk melakukan antisipasi dini, memberikan rasa aman bagi masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, Posko ini akan terus dibuka selama 24 jam dengan sistem piket bergantian, dari RK, Linmas, RT, serta masyarakat lainnya. (hdz)
