Baca Juga : Kepala Dinas P3A-P2KB Metro Optimis Turunkan Angka Stunting Hingga Empat Persen
Metro -- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelayanan Terpadu pada Mal Pelayanan Publik (MPP).
Kepala Dinas PM-PTSP Deny Sanjaya mengatakan kegiatan sosialisasi tersebut membahas tentang pelayanan perizinan dan non perizinan, yang diikuti oleh 224 peserta, terdiri dari pendamping NIB Kelurahan, NIB Kecamatan, dan pelaku usaha UMKM selama 5 hari, dari tanggal 19 Juli, dilanjutkan kembali pada tanggal 22 hingga 25 Juli 2024.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Denny Sanjaya saat memberikan sambutan di Aula Lamban Agung TMII, Jumat (19/07/2024).
"Tujuan kegiatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kemudahan-kemudahan yang tersedia di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Metro, terkait dengan perizinan berusaha dan berbagai layanan lainnya," ungkapnya.
Denny juga menjelaskan bahwa saat ini, Kota Metro telah berhasil menjadi pilot project MPP digital pertama di Provinsi Lampung yang bisa memberikan solusi kepada masyarakat untuk mengurus perizinan secara online.
"Jadi sebenarnya keinginan Pemkot Metro adalah masyarakat dapat mengurus NIB secara mandiri, langsung diakses di handphone masing-masing sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk ke kantor yang dituju," bebernya.
Dalam paparannya,dia memaparkan 4 area fokus tematik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) diantaranya yaitu investasi dan digitalisasi administrasi pemerintahan.
Sementara itu, Asisten II WaliKota Metro, Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yerri Ehwan, mengungkapkan bahwa MPP Kota Metro MPP merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan.
Dengan adanya 261 jenis pelayanan di MPP dimana terdapat layanan terbaru yaitu Imigrasi, Balai POM, BPJS Ketenagakerjaan, dan Bursa Efek Indonesia, diharapkan dapat memudahkan masyarakat Kota Metro dalam mengakses pelayanan publik dengan lebih mudah, cepat, dan nyaman.
Tak hanya itu, untuk memastikan bahwa sebuah kota siap menghadapi masa depan yang lebih baik, penting adanya representatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dengan memastikan bahwa pelayanan publik yang diberikan cepat dan efisien.
Langkah untuk meluncurkan layanan pembuatan paspor di Kota Metro menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.
MPP Kota Metro diresmikan di Kota Metro pada akhir tahun 2022 merupakan bagian dari upaya peningkatan yang dilakukan pemerintah dalam berbagai sektor kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"Melalui kegiatan sosialisasi dan pelayanan terpadu perizinan dan non perizinan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kemudahan-kemudahan yang tersedia di MPP serta dapat mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Kota Metro," pungkasnya. (red)