37 Tahun TPAS Karangrejo Tak Ada Perhatian Pemkot, Warga Sekita Ajak Pejabat Tukar Tempat Tinggal

Sabtu, 12 Nov 2022 | 17:31:17 WIB, Dilihat 355 Kali

Oleh Redaksi Kompas Lampung

Share on Facebook Share on Twitter

37 Tahun TPAS Karangrejo Tak Ada Perhatian Pemkot, Warga Sekita Ajak Pejabat Tukar Tempat Tinggal

Baca Juga : Dalam Rangka Hari Pahlawan, Pemkot Metro Beri Penghargaan kepada Angkatan 45


Kota Metro, KompasLampung.Com - Rencana Pemkot Metro melakukan Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) baru di Karangrejo sontak membuat masyarakat sekitar melakukan penolakan. Pasalnya TPAS yang sudah berdiri 37 tahun yang lalu tidak ada perhatian sama sekali pada masyarakat sekitar. Hal tersebut disampaikan Yatno, Ketua RT.33 RW.09 Kelurahan Karangrejo pada Jum'at (11/11/2022) di TPAS.

"TPAS ini sudah berdiri selama 37 tahun lebih, tapi perhatian dari Pemerintah Kota Metro kepada kami masyarakat sekitar TPAS itu sama sekali tidak pernah ada, seribu perakpun kami masyarakat tidak pernah terima dari Pemkot. Padahal kami adalah warga yang terdampak dari TPAS ini. Kalau memang Pemkot akan melebarkan atau membangun lagi di tempat ini kami warga sudah sepakat melakukan penolakan," tegasYatno.

"Seperti yang kawan-kawan media lihat, penampakan dari TPAS yang di belakang ini, sampah sampai menutupi jalan aliran limbah ke sungai yang akhirnya menyebabkan air tumpah dan menggenang sampai berwarna hitam. Jika hal ini dibiarkan, Pemkot tidak mengambil tindakan apa-apa, ini akan terjadi pencemaran lagi bagi warga sekitar," imbuhnya.

Sementara untuk pembangunan TPAS yang baru nanti tepat berada di belakang bangunan TPAS yang sekarang ini, untuk luasnya 7 hektar lebih lahan yang akan digunakan untuk pelebaran TPAS. Lokasi yang akan dibangun sudah dipatok oleh Pemkot.

"Kami masyarakat sekitar tidak ada yang diberdayakan, jika memang Pemkot peduli dan memanusiakan kami di sini, seharusnya berdayakan kami, anak-anak kami, warga sekitar dilibatkan untuk mengelola limbah yang ada di sekitar TPAS. Tapi mana? Tidak ada Pemkot mau memperhatikan kami. Pernahkah terpikir oleh Pemkot bagaimana dengan kesehatan warga sekitar? Di sini banyak balita dan ada lansia," katanya. 

Sementara Eko Wiyanto selaku Ketua LPM Karangrejo dan Bendahara GMBI Distrik Kota Metro mengatakan, "Walikota kita inikan seorang dokter, mungkin beliau lebih pahamlah dengan yang namanya kesehatan dan kebersihan, seharusnya beliau dapat lebih memperhatikan masyarakatnya di sini. Atau coba dulu kita tukar tempat tinggal, mereka pejabat-pejabat tinggal di rumah kami. Kami tinggal di rumah mereka, supaya mereka bisa merasakan langsung bagaimana rasanya tinggal di wilayah TPAS ini."

"Padahal kami yang hanya masyarakat kecil ini juga tahu itu pasti ada uangnya untuk pemeliharaan dan sebagainya. Tapi teman-teman bisa lihat sendiri bagaimana penampakan di sini. Jangan karena memikirkan kepentingan pribadi, masyarakat yang harus dikorbankan," cetus Eko.

"Kami harap Pemkot bisa memanusiakan kami, karena selama ini kami sudah cukup diam," pungkasnya. (Rilis/KRY) 



Dalam  Rangka Hari Pahlawan, Pemkot Metro Beri Penghargaan kepada Angkatan 45
  • Dalam Rangka Hari Pahlawan, Pemkot Metro Beri Penghargaan kepada Angkatan 45

    Kamis, | 20:59:28 | 380 Kali


  • Bupati Lampung Timur Hadiri Acara Syukuran Atas Diraihnya Juara Umum Pocil Tingkat Propinsi Lampung
  • Bupati Lampung Timur Hadiri Acara Syukuran Atas Diraihnya Juara Umum Pocil Tingkat Propinsi Lampung

    Senin, | 21:04:50 | 305 Kali


  • Wakil Ketua DPRD Kota Metro Bersama Walikota Sambut Kepulangan Jamaah Haji
  • Wakil Ketua DPRD Kota Metro Bersama Walikota Sambut Kepulangan Jamaah Haji

    Rabu, | 19:23:54 | 506 Kali


  • Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Ajak Masyarakat Awasi Proyek Perbaikan Jalan
  • Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Ajak Masyarakat Awasi Proyek Perbaikan Jalan

    Minggu, | 19:22:26 | 614 Kali


  • Amrulloh Minta Pemkot Metro Tidak Kambing Hitamkan Provinsi
  • Amrulloh Minta Pemkot Metro Tidak Kambing Hitamkan Provinsi

    Selasa, | 19:20:43 | 649 Kali