Baca Juga : Mantan Walikota Bandarlampung Herman HN Diperiksa KPK
Lampung Timur, Kompas Lampung - Diduga Kepala Desa Banarjoyo gelapkan anggaran dana Padat Karya Tunai Desa (PKTD) untuk menaikkan lumpur tersier di desa setempat.
Hal tersebut disampaikan Cipto selaku Sekdes setempat ketika dikonfirmasi awak media Kompas Lampung di ruangan kerjanya, Kamis (03/11/2022). Cipto membenarkan terkait Desa Banarjoyo yang mendapatkan dana Padat Karya Tunai Desa sebesar Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah).
"Dana tersebut dipergunakan untuk menaikan lumpur tersier agar air bisa mengalir dengan lancar," jelas Cipto.
"Untuk lebih jelasnya lagi silahkan bertanya ke Bapak Heri selaku Kepala Desa atau Bapak Ali selaku Kaur Pembangunan," tambahnya.
Ketika awak media Kompas Lampung mendatangi kediaman Heri pada Senin (07/11/2022), namun sang Kepala Desa tidak ada di rumah dan ketika dihubungi via telpon, tidak ada jawaban, hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari Kepala Desa Banarjoyo.
Selanjutnya awak media Kompas Lampung menghubungi (NK) salah satu pekerja via telpon, dirinya menerangkan bahwa pekerjaan tersebut hanya dikerjakan 11 orang dan selesai dalam waktu 7 hari.
"Itu dikerjakan 11 orang dan selesai dalam waktu 7 hari, perharinya pekerja dibayar upah sebesar Rp 50.000, dan dikerjakan secara manual menggunakan cangkul dan tidak memakai alat berat," ungkap NK kepada Kompas Lampung, Sabtu (11/11/2022).
"Dan dana sebanyak itu juga tidak dipergunakan untuk membeli matrial ataupun apa pun untuk rehap tersier tersebut," imbuhnya.
Dari keterangan NK tersebut dapat diketahui berapa besaran dana yang dikeluarkan untuk pekerjaan revitalisasi terseier tersebut, disinyalir sisa dana tersebut dinikmati oleh oknum pejabat desa setempat. (RA)