Baca Juga : Kepala BPPRD Syachri Sebut PAD di Metro pada 2021 hingga 2023 Alami Peningkatan
Metro -- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Perdagangan (Disdag) setempat, terus berupaya menekan pengendalian inflasi di kota yang berjuluk Bumi Sai Wawai tersebut, dengan membentuk beberapa inovasi program kerja.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro, Elmanani mengatakan, Dinas Perdagangan merupakan salah satu anggota TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah). Saat ini pihaknya telah melakukan beberapa inovasi program kerja untuk mengatasi terjadi inflasi di Kota Metro.
"Metro ini merupakan salah satu daerah kota di Provinsi Lampung yang di pantau laju pengendalian inflasinya. Kemudian, upaya-upaya kami untuk mengendalikan inflasi di Kota Metro ini sudah lumayan banyak," kata dia, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (11/7/2024).
"Jadi, pertama yang kami lakukan setiap hari itu adalah memonitor harga. Di bawah jam 12.00 WIB, itu sudah kami informasikan melalui media sosial seperti website, instagram, dan radio Metropolis. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui perkembangan harga di hari itu," tambahnya.
Dia mengungkapkan, selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan stok bahan pokok di seluruh agen yang ada di Kota Metro.
"Untuk diketahui, Metro ini bukan daerah produsen. Tapi, daerah konsumen. Namun, alhamdulillah di sini berkumpul para agen distributor besar," ungkapnya.
Dia menyebut, guna mencegah terjadi penimbunan bahan pokok di Kota Metro, pihaknya telah bekerjasama dengan satgas pangan polres setempat.
"Kita juga bekerjasama dengan satgas pangan polres, untuk mengantisipasi terjadi penimbunan barang. Itu kita lakukan dengan cara mengecek di agen distributor yang berada di Kota Metro," ucap Elmanani.
Dia menyampaikan, untuk membantu masyarakat apabila harga bahan pokok bergejolak naik, pihaknya melakukan operasi pasar.
"Guna membantu masyarakat apabila harga bahan pokok bergejolak naik, kami melakukan operasi pasar, dan pasar murah. Alhamdulillah sudah hampir dua tahun ini, kita setiap bulan pada hari Jumat, kita mengadakan Bazar Jumat," ujarnya.
Selain itu, ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya juga membuka sebuah toko yang diberi nama MAPAN (Metro Maju Antisipatif Pengendalian Harga Pangan), guna mengendalikan inflasi di Bumi Sai Wawai. Toko tersebut berada di Lantai II Pasar Cendrawasih Kota Metro.
"Toko MAPAN ini buka pada hari Senin sampai Jumat, karena yang menggerakkan toko tersebut adalah paguyuban yang ada di Dinas Perdagangan. Alasan kami membuka toko tersebut di Lantai II Pasar Cendrawasih adalah agar lantai II ini menjadi ramai dan hidup kembali," ungkap Elmanani.
"Adapun barang yang di jual di toko MAPAN ini berupa barang pokok strategis, seperti yang sering mengalami inflasi. Ada cabai, bawang, gula, minyak, telur, tepung, dan beras. Kemudian, kita juga ada tambahan seperti kecap, susu, dan indomie. Untuk harganya, kita menggunakan harga distributor, dan itu tidak kita lebihkan sedikitpun," tambahnya.
Dia berharap, dengan adanya beberapa inovasi program kerja tersebut, dapat mengendalikan inflasi di Kota Metro.
"Mudah-mudahan program-program yang telah kami adakan ini dapat mengendalikan inflasi di Kota Metro," ujarnya. (Ferdy Genta)